Selasa, 14 Mei 2024

PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN INDONESIA

 


SONIA AYUNING PANGESTY, S. Pd.

SEJARAH INDONESIA 
KELAS XI IPA 3, XI IPS 1
RABU, 15 MEI 2024 

KOMPETENSI DASAR 
3.8 Menganalisis peristiwa pembentukan pemerintahan pertama Negara Indonesia dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan Indonesia masa kini. 
4.8 Menalar peristiwa pembentukan pemerintahan Negara Indonesia pada awal kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan Indonesia masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah. 

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan pembelajaran Discovery Learning peserta didik dapat berfikir kritis dan kreatif dalam menganalisis peristiwa pembentukan pemerintahan pertama negara Indonesia dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan Indonesia masa kini. 

Pembentukan Pemerintahan Indonesia 


Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai hasil perjuangan panjang dalam merealisasikan imajinasi atau cita-cita untuk bebas dari belenggu penjajahan. Selain itu kemerdekaan juga tidak lepas dari konstelasi dunia yang ikut berkontribusi melahirkan Indonesia dalam panggung Negara-negara di dunia. Pasca dijatuhkannya bom atom di Hirosima dan Nagasaki tanggal 8 dan 9 Agustus 1945, membuat Kaisar Hirohito pada tanggal 14 Agustus 1945 menyerah dan menyerukan penghentian perang melawan Sekutu. Tiga hari setelah itu, tanggal 17 Agustus 1945 kita dihadapkan pada beberapa peristiwa yaitu, jatuhnya kekuasaan Jepang di Indonesia dan kemenangan Sekutu yang berencana masuk ke Indonesia. Diantara dua peristiwa tersebut, tepat pada hari Jumat, pukul 10.00, tanggal 17 Agustus 1945, bertepatan dengan bulan Ramadhan, di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta, segenap rakyat Indonesia memproklamirkan kemerdekaan. Lalu dari proklamasi itulah berdiri Negara Indonesia, yang akan kita bela dan pertahankan kedaulatannya, sampai kapanpun. Mr. Mohammad Yamin pernah mengungkapkan bahwa Negara Indonesia dibentuk diatas asap reruntuhan kekuasaan senjata Jepang dan diatas abu perumahan Kolonial Belanda.

Pelaksanaan Sidang PPKI I 

Tanggal 18 Agustus 1945 di Gedung Chuo Sang In, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, PPKI mengadakan pertemuan perdana setelah Indonesia dinyatakan merdeka melalui proklamasi. Sebelum sidang dimulai, atas inisiatif Mohammad Hatta dikumpulkanlah beberapa orang seperti Sukarno, Ki Bagus Hadikusumo, K.H. Ahmad Wahid Hasyim, Kasman Singodimejo, dan Teuku Mohammad Hasan, untuk mendiskusikan aspirasi. Dalam pembukaan sidang PPKI I yang dimulai pukul 11.30 WIB, Sukarno menegaskan agar panitia berkerja secara cepat, abaikan hal kecil, dan fokus pada gagasan-gagasan besar yang mengandung sejarah, seperti penyusunan UUD dan memilih Presiden serta Wakil Presiden.
Pembahasan mengenai rancangan pembukaan dan UUD 1945 yang melahirkan kesepakatan bersama, berhasil disahkan dalam tempo kurang dari 2 jam. Sidang diskors pada pukul 21.50 WIB dan dimulai kembali pada pukul 03.15 WIB. Ketika sidang akan dilanjutkan, Otto Iskandardinata memberikan pandangan agar dibahas mengenai Pasal 111 dalam aturan peralihan yang berbunyi “Untuk pertama kali Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan. Otto Iskandardinata juga mengusulkan agar pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dilakukan secara aklamasi, dengan mengajukan nama Sukarno dan Mohammad Hatta sebagai calonnya. Semua peserta sidang menerima usulan ini secara aklamasi sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dengan demikian pada Sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945, bangsa Indonesia memperoleh landasan kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu UUD 1945, yang mana didalam pembukaan UUD 1945 terkandung dasar Negara Pancasila, serta kepemimpinan nasional dalam diri Presiden dan Wakil Presiden.

Silahkan Akses PPT dibawah ini ya anak-anak ibu yang pintar, sholeh dan sholehah. di baca lalu di pahami ya nak!!

apabila ada materi yang belum bisa di pahami ibu persilahkan untuk ajukan pertanyaan di komentar atau menghubungi ibu ya nak. selamat belajar anak-anak ibu yang baik..
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOLONIALISME DAN IMPREALISME (XI.F.C1 & XI.F.S2)

Nama                              : Sonia Ayuning Pangesty, S.Pd.  Pertemuan                   : ke- 2 Kelas                             : ...