Selasa, 20 Februari 2024

PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

 


Nama : Sonia Ayuning Pangesty, S.Pd.

Sejarah Indonesia 
Kelas XI IPA 3 dan XI IPS 1 
Rabu, 21 Februari 2024 

KD (Kompetensi Dasar)
3.5. Menganalisis sifat pendudukan Jepang dan Respon bangsa Indonesia
4.5. Menalar sifat pendudukan Jepang dan respon bangsa Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah 


Tujuan Pembelajaran 

Disajikan informasi serta gambar tentang kehidupan Indonesia masa pendudukan Jepang serta melalui diskusi dan belajar mandiri tentang pendudukan Jepang di Indonesia, dengan menerapkan sikap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab, peserta didik dapat menganalisis proses masuknya Jepang ke Indonesia beserta sifat dan respon masyarakat Indonesia terhadap pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang social, ekonomi, militer dan pendidikan dalam sebuah cerita sejarah dengan benar.

A. LATAR BELAKANG PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA 

    Pendudukan Jepang di Indonesia adalah salah satu periode penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Masa ini berlangsung selama lebih kurang 3,5 tahun, mulai dari Maret 1942 hingga Agustus 1945. Dalam masa ini, bangsa Indonesia mengalami berbagai perubahan dan dampak yang berpengaruh hingga kini. 
    Latar belakang pendudukan Jepang di Indonesia terkait dengan Perang Dunia II di mana Jepang mencari sumber daya untuk menunjang keperluan perang. Jepang yang berpaham fasisme ingin menguasai negara-negara di Asia dan Pasifik untuk mewujudkan cita-cita Imperium Asia Timur Raya. Perang Dunia II di Asia dimulai pada 8 Desember 1941 saat tentara Jepang mendadak menyerang Pearl Harbor di Hawaii, pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat terbesar di Pasifik. Serangan ini memicu perlawanan dari negara-negara Sekutu, seperti Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan Australia.
    Jepang bergerak cepat untuk menguasai wilayah-wilayah strategis di Asia Tenggara, termasuk Indonesia yang saat itu masih dikuasai oleh Belanda. Jepang tertarik dengan sumber daya alam Indonesia, terutama minyak bumi dan bahan mentah lainnya yang dibutuhkan untuk industri dan militer Jepang. 

B. KEBIJAKAN PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA 

Kebijakan pendudukan Jepang di Indonesia dapat dibagi menjadi dua fase, yaitu fase militer dan fase sipil. Fase militer berlangsung dari Maret 1942 hingga Maret 1943, sedangkan fase sipil berlangsung dari Maret 1943 hingga Agustus 1945.

-Fase Militer

Dalam fase ini, Jepang mengambil alih pemerintahan dari tangan Belanda dan membentuk organisasi militer yang disebut Gunseikanbu. Gunseikanbu dipimpin oleh seorang panglima tertinggi yang disebut Gunseikan. Di bawah Gunseikan ada beberapa komandan daerah yang disebut Gunseibu.

-Fase Sipil 

Dalam fase ini, Jepang mulai mengubah strategi dan memberikan konsesi-konsesi politik kepada rakyat Indonesia. Hal ini dilakukan karena Jepang mulai mengalami tekanan perang dari Sekutu dan membutuhkan dukungan dari rakyat Indonesia. Jepang juga ingin menunjukkan bahwa mereka adalah pembebas Asia dari penjajahan Barat.

C. DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA 

Pendudukan Jepang di Indonesia menimbulkan berbagai akibat, baik positif maupun negatif, bagi bangsa Indonesia. Akibat-akibat tersebut dapat dilihat dari berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

Silahkan di klik tautan link PPT dibawah ini, mengenai bahasan materi kita minggu ini ya anak-anak ibu yang baik : 


kalau sudah membaca PPT silahkan kerjakan Soal-soal berikut :
(Di tulis dalam buku Catatan/Latihan dan dikumpulkan di hari selasa, 27-02-2024)

1. Sebutkan Faktor-faktor utama yang menarik minat Jepang untuk datang ke Indonesia ?
2. Bagaimana nasib rakyat Indonesia masa pendudukan Jepang ?
3. Apa yang di maksud dengan ROMUSHA? Jelaskan!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gerakan 3A! Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia. 
5. Tuliskan isi teks proklamasi kemerdekaan Indonesia?  


Minggu, 11 Februari 2024

KISI-KISI LATIHAN UJIAN SEKOLAH (LUS) SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA


Nama : Sonia Ayuning Pangesty, S.Pd

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia 

Kelas : XII IPA 

Materi : Kisi-Kisi Latihan Ujian Sekolah (LUS)

link kisi-kisi soal lus kelas XII IPA  di bawah ini, silahkan di baca : 



Rabu, 07 Februari 2024

Indonesia Masa Pendudukan Jepang

 


Nama Guru : Sonia Ayuning Pangesty, S,Pd. 

Mata Pelajaran : Sejarah 

Kelas : XI IPA 3/ XI IPS 1

Materi : Indonesia Dalam Perdamaian Dunia (BAB 6) 

Pertemuan Ke : 1-3 

KD : Menganalisis sifat pendudukan Jepang dan respon bangsa Indonesia . 

Tujuan Pembelajaran : peserta didik dapat menjelaskan dan mengevaluasi peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia. 

Media Pembelajaran : Blogger, PPT/LCD, buku cetak

alat evaluasi : test-essay

metode pembelajaran : Games berkelompok 

Berikut Keadaan Indonesia Masa Kependudukan Jepang. Mohon di baca ya anak-anakku semua: 

Kedatangan Jepang di Indonesia

Jepang kali pertama mendarat di Indonesia melalui Tarakan, Kalimantan Timur, pada 11 Januari 1942. Jepang yang sedang terlibat dalam Perang Pasifik, datang ke Tarakan untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri perang, seperti minyak bumi dan alumunium. Kedatangan Jepang kemudian memukul mundur pasukan Hindia Belanda yang kala itu juga pergi ke Tarakan untuk mengeruk sumber daya alam. Setelah itu, Jepang juga menduduki wilayah-wilayah lain di Indonesia, yakni Pontianak pada 29 Januari 1942, Samarinda pada 3 Februari 1942, dan Banjarmasin pada 10 Februari 1942. Pendudukan Jepang pun lantas meluas hingga ke Jawa. Jepang berhasil menguasai Batavia dan seluruh Pulau Jawa sehingga kemudian membuat Belanda menyerah tanpa syarat pada 8 Maret 1942. Belanda menyatakan menyerah kepada Jepang dalam sebuah perundingan yang terjadi di rumah dinas seorang perwira di kawasan Landasan Udara Kalijati, Subang. Perundingan yang dikenal sebagai Perjanjian Kalijati itu menghasilkan kesepakatan dalam dokumen kapitulasi atau penyerahan tanpa syarat Hindia Belanda kepada Jepang. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Kalijati, Belanda harus hengkang dan Indonesia resmi menjadi jajahan Jepang.

Sambutan rakyat Indonesia kepada Jepang 

Pada awal kedatangannya, Jepang mendapatkan sambutan baik dari rakyat Indonesia karena dianggap telah membebaskan Nusantara dari jajahan Belanda. Jepang juga memberikan janji kemerdekaan bagi Indonesia serta berniat membantu mengusir penjajah Belanda. Jepang mengambil simpati rakyat dan seolah mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui berbagai cara. Salah satunya dengan memutar lagu Indonesia Raya melalui radio pada awal kedatangannya. Selain itu, bendera Merah Putih juga boleh dikibarkan di samping bendera Jepang. Jepang pun membentuk berbagai organisasi dan gerakan untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Salah satunya adalah Gerakan Tiga A (3A), yakni Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia, dan Nippon Cahaya Asia. Meski begitu, lambat laun rakyat Indonesia pun menyadari bahwa pendudukan Jepang tidak ubahnya sebuah penjajahan yang kejam.

Dampak pendudukan Jepang di Indonesia Selama 3,5 tahun menduduki Indonesia, Jepang membawa banyak perubahan bagi kehidupan rakyat pribumi. Jepang dikenal sebagai penjajah yang kejam karena melaksanakan kerja paksa atau romusha, menyiksa, serta membuat rakyat Indonesia kelaparan dan sengsara. Meski begitu, ada juga dampak positif dari pendudukan Jepang di Indonesia. Baca juga: Mengapa Jepang Menyebut Romusha sebagai Pahlawan Pekerja? Berikut ini dampak positif dan negatif pendudukan Jepang di Indonesia: 

- Dampak positif Diperbolehkannya pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Didirikannya kumiyai, yakni badan yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pokok rakyat. Sistem kumiyai kemudian berkembang menjadi koperasi yang diterapkan di Indonesia hingga kini. Menghapus sistem sekolah berdasarkan kelas sosial, kemudian menetapkan jenjang sekolah yang setara untuk semua kalangan dengan 12 tingkatan. Membentuk sistem sosial bernama tonarigumi yang kini kita kenal sebagai rukun tetangga (RT). Mengenalkan line system pada pertanian yang lebih efisien dan tinggi produksinya. Dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) untuk memenuhi janji kemerdekaan bagi Indonesia. Memberi latihan kemiliteran dan membentuk organisasi militer serta semi militer, seperti PETA (Pembela Tanah Air) yang menjadi cikal bakal TNI.

- Dampak negatif Pemerintahan Jepang yang sewenang-wenang. Pengawasan ketat terhadap media berita, organisasi, dan seluruh pergerakan politik masyarakat. Diterapkannya romusha yang menyengsarakan rakyat Indonesia. Rakyat yang mengikuti kerja paksa juga tak jarang disiksa dengan kejam hingga meninggal dunia. Perekonomian lumpuh karena Jepang menyita seluruh kekayaan Indonesia yang ditinggalkan Belanda, seperti kilang minyak, perkebunan, bank, pabrik, pertambangan, listrik, telekomunikasi, dan perusahaan transportasi. Jepang menyita harta kekayaan pribadi demi kepentingan perang hingga mengakibatkan rakyat kelaparan dan hidup dalam kemiskinan. Kekurangan sandang sehingga rakyat harus memakai karung goni sebagai pakaian. Penyakit TBC dan kudis mewabah. Banyak perempuan dipaksa menjadi jugun ianfu atau wanita penghibur bagi tentara Jepang.


'image.png' gagal diupload.

'image.png' gagal diupload.











Senin, 05 Februari 2024

Peran Indonesia Dalam Perdamaian Dunia

 


Nama Guru : Sonia Ayuning Pangesty

Mata Pelajaran : Sejarah 

Kelas : XII IPA 2

Materi : Indonesia Dalam Perdamaian Dunia (BAB 6) 

Pertemuan Ke : 1-3 

KD : Mengevaluasi Peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia, antara lain : KAA, Misi Garuda, Gerakan Non Blok, ASEAN, dll. 

Tujuan Pembelajaran : peserta didik dapat menjelaskan dan mengevaluasi peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia. 


Media Pembelajaran : Blogger, PPT/LCD, buku cetak

alat evaluasi : test-essay

metode pembelajaran : Games berkelompok 

Berikut Peran Indonesia dalam perdamaian Dunia. Mohon di baca ya anak-anakku semua: 

1. Konferensi Asia-Afrika (Bandung Conference) 1955

Indonesia menjadi tuan rumah konferensi ini yang dihadiri oleh negara-negara Asia dan Afrika yang baru merdeka dari penjajahan. Konferensi ini menegaskan prinsip-prinsip perdamaian, kerjasama internasional, dan anti-kolonialisme. Bandung Conference juga merupakan titik awal gerakan Non-Blok, yang menjadi kelompok negara-negara yang tidak ingin terlibat dalam blok militer manapun. 
 
2. Peran dalam Diplomasi ASEAN

Indonesia adalah salah satu pendiri ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) pada tahun 1967. Melalui organisasi ini, Indonesia telah berkontribusi dalam memelihara stabilitas politik dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.

3.  Peran dalam Menangani Konflik Regional

Indonesia terlibat dalam berbagai upaya mediasi dan diplomasi dalam menangani konflik di kawasan, termasuk upaya dalam menyelesaikan konflik di Aceh melalui proses perdamaian Helsinki yang mengakhiri konflik bersenjata antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) 

4. Krisis Timor Timur 

Indonesia memainkan peran penting dalam mengakhiri krisis di Timor Timur (sekarang Timor-Leste) melalui referendum yang menghasilkan kemerdekaan bagi Timor-Leste pada tahun 2002. Proses ini, meskipun kontroversial, menunjukkan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dan proses demokratis.

-mengenal negara-negara  bagian dari ASEAN dan membuat mind mapping-

Jumat, 02 Februari 2024

Peran Indonesia Dalam Perdamaian Dunia

Nama Guru : Sonia Ayuning Pangesty

Mata Pelajaran : Sejarah 

Kelas : XII IPA 3

Materi : Indonesia Dalam Perdamaian Dunia (BAB 6) 

Pertemuan Ke : 1-3 

KD : Mengevaluasi Peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia, antara lain : KAA, Misi Garuda, Gerakan Non Blok, ASEAN, dll. 

Tujuan Pembelajaran : peserta didik dapat menjelaskan dan mengevaluasi peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia. 

Media Pembelajaran : Blogger, PPT/LCD, buku cetak

alat evaluasi : test-essay

metode pembelajaran : Games berkelompok 

Berikut Peran Indonesia dalam perdamaian Dunia. Mohon di baca ya anak-anakku semua: 

1. Konferensi Asia-Afrika (Bandung Conference) 1955

Indonesia menjadi tuan rumah konferensi ini yang dihadiri oleh negara-negara Asia dan Afrika yang baru merdeka dari penjajahan. Konferensi ini menegaskan prinsip-prinsip perdamaian, kerjasama internasional, dan anti-kolonialisme. Bandung Conference juga merupakan titik awal gerakan Non-Blok, yang menjadi kelompok negara-negara yang tidak ingin terlibat dalam blok militer manapun. 
 
2. Peran dalam Diplomasi ASEAN

Indonesia adalah salah satu pendiri ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) pada tahun 1967. Melalui organisasi ini, Indonesia telah berkontribusi dalam memelihara stabilitas politik dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.

3.  Peran dalam Menangani Konflik Regional

Indonesia terlibat dalam berbagai upaya mediasi dan diplomasi dalam menangani konflik di kawasan, termasuk upaya dalam menyelesaikan konflik di Aceh melalui proses perdamaian Helsinki yang mengakhiri konflik bersenjata antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) 

4. Krisis Timor Timur 

Indonesia memainkan peran penting dalam mengakhiri krisis di Timor Timur (sekarang Timor-Leste) melalui referendum yang menghasilkan kemerdekaan bagi Timor-Leste pada tahun 2002. Proses ini, meskipun kontroversial, menunjukkan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dan proses demokratis.

-mengenal negara-negara  bagian dari ASEAN dan membuat mind mapping-

KOLONIALISME DAN IMPREALISME (XI.F.C1 & XI.F.S2)

Nama                              : Sonia Ayuning Pangesty, S.Pd.  Pertemuan                   : ke- 2 Kelas                             : ...